Nilai *sopir* atau hormat kepada orang tua dan sesepuh sangat dijunjung tinggi dalam budaya Madura. Seorang anak bahkan diajarkan untuk tidak melewati depan orang tua tanpa membungkuk. Bagaimana nilai ini dapat diadaptasi dan diimplementasikan oleh generasi muda Madura di era digital saat ini?

Tetap menjaga tata krama dalam berkomunikasi, baik langsung maupun daring, serta menghargai nasihat.

Konsep *taneyan lanjhâng* (halaman panjang) bukan sekadar bentuk arsitektur rumah, tetapi juga melambangkan kuatnya ikatan kekeluargaan dan kebersamaan antar-generasi di Madura. Bagaimana konsep ini dapat membentuk karakter individu yang adaptif di tengah arus modernisasi?

Memperkuat rasa solidaritas dan saling mendukung sehingga individu lebih tangguh menghadapi perubahan.

No. 1