Ia terdiam di depan cermin, menatap pantulan dirinya yang tampak asing. Rambutnya memutih, garis-garis kerutan menghiasi wajah, dan sorot matanya yang dulu penuh semangat kini meredup. Bukan, ini bukan dirinya yang dikenalnya. Waktu telah mencuri segalanya, meninggalkan hanya sebuah raga yang renta dan jiwa yang lelah. Latar suasana yang dominan tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah...