Di lingkungan kerja yang sangat kompetitif dan penuh tekanan, seorang karyawan Kristen diminta oleh atasannya untuk memalsukan laporan keuangan demi keuntungan perusahaan. Jika menolak, ia berisiko kehilangan pekerjaannya. Bagaimana ia dapat menunjukkan kesaksian Kristus tanpa mengkompromikan integritasnya atau secara gegabah kehilangan mata pencaharian?