Di sebuah desa, ada tradisi turun-temurun bahwa untuk mendapatkan hasil panen melimpah, petani harus melakukan ritual tertentu setiap tahun dengan persembahan yang mahal dan rumit, meskipun ritual tersebut tidak memiliki dasar logis atau moral yang jelas dalam ajaran Buddha. Pak Tani, seorang penganut Buddha yang tulus, merasa ragu untuk tidak mengikuti tradisi ini karena takut gagal panen. Jika Pak Tani adalah seorang Sotapanna, bagaimana ia akan menyikapi tradisi tersebut?