Dalam Bhagavadgita, Sri Krishna menyatakan bahwa 'Yadnya adalah karma yang mengikat kecuali Yadnya yang dilakukan untuk tujuan Yadnya itu sendiri.' Bagaimana pernyataan ini menantang pemahaman umum tentang Yadnya yang sering dikaitkan dengan harapan akan hasil atau pahala, dan apa implikasi filosofisnya bagi seorang umat Hindu dalam melaksanakan Yadnya?

B. Yadnya yang sejati adalah Yadnya tanpa pamrih (Nishkama Karma), yang dilakukan semata-mata sebagai kewajiban dan persembahan tulus kepada Tuhan, sehingga tidak menciptakan ikatan karma baru.

Pitra Yadnya merupakan salah satu bagian dari Panca Yadnya yang ditujukan kepada para leluhur. Bagaimana esensi Pitra Yadnya ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam konteks modern untuk menumbuhkan rasa hormat dan menghargai jasa para pahlawan bangsa yang telah mendahului kita, meskipun mereka bukan leluhur biologis secara langsung?

C. Mengaplikasikan semangat Pitra Yadnya dengan mengenang jasa pahlawan, mempelajari sejarah perjuangan mereka, melanjutkan cita-cita luhur mereka, dan turut menjaga keutuhan bangsa sebagai bentuk penghormatan spiritual dan pengorbanan kepada mereka yang telah mendahului demi kebaikan bersama.

Latihan Soal Bab 6: Yadnya - agama Kelas 8

No. 1

Seorang pengusaha sukses berencana membangun sebuah Pura megah di desanya sebagai bentuk Dewa Yadnya. Namun, ia juga dikenal sering menunda pembayaran gaji karyawannya, kurang peduli terhadap kesejahteraan mereka, dan sering melakukan praktik bisnis yang kurang etis. Bagaimana Anda menilai pelaksanaan Yadnya pengusaha tersebut dari sudut pandang dharma?