Xiao (Bakti) adalah salah satu kebajikan utama dalam ajaran Khonghucu. Namun, dalam konteks modern, seringkali muncul pertanyaan tentang batasan bakti, terutama ketika orang tua meminta sesuatu yang bertentangan dengan prinsip moral atau hukum. Seorang anak diminta oleh orang tuanya untuk berbohong demi menutupi kesalahan fatal yang dilakukan orang tuanya. Bagaimana seorang penganut Khonghucu yang bijaksana seharusnya menyikapi permintaan ini agar tetap menjalankan bakti sejati tanpa mengorbankan kebenaran?

Ia harus menolak dengan hormat dan menjelaskan mengapa ia tidak bisa melakukannya, serta menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah orang tuanya dengan cara yang jujur dan benar, mengajarkan bahwa bakti sejati adalah membimbing orang tua menuju kebenaran.

Dalam ajaran Khonghucu, konsep Tian Ming (Firman Tuhan) dan Dao (Jalan Suci) memiliki peran penting. Tian Ming sering diartikan sebagai kehendak atau takdir Tuhan yang menguasai alam semesta, sementara Dao adalah jalan atau prinsip moral yang harus diikuti manusia. Bagaimana hubungan antara Tian Ming dan Dao dapat dipahami secara paling tepat dalam konteks upaya manusia untuk mencapai kesempurnaan diri dan masyarakat?

Dao adalah kehendak Tuhan (Tian Ming) yang harus ditemukan dan diwujudkan oleh manusia melalui usaha dan pembelajaran yang tiada henti, sehingga manusia menjadi pelaksana takdir baik tersebut.

Latihan Soal PAS Semester 2 - agama Kelas 7

No. 1

Kitab Analek Konfusius (IV:16) menyatakan, "Manusia mulia (Junzi) memahami kebenaran (Yi); manusia rendah (Xiaoren) memahami keuntungan (Li)." Bagaimana kutipan ini dapat menjadi pedoman kritis bagi seseorang dalam mengevaluasi pilihan hidupnya di tengah masyarakat modern yang seringkali mengutamakan materi dan status?