Seorang Buddhis memiliki keyakinan kuat bahwa ia harus menghafal seluruh Sutta Pitaka untuk mencapai pencerahan. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca dan menghafal, namun sering mengabaikan praktik pengembangan Metta (cinta kasih) dan Karuna (welasi asih) terhadap sesama. Apakah pendekatan ini sudah sesuai dengan Jalan Utama Berunsur Delapan yang holistik?