Dalam sebuah diskusi daring, muncul perdebatan sengit mengenai batas antara 'kebebasan berekspresi' dan 'ujaran kebencian'. Seorang peserta berargumen bahwa selama tidak ada ancaman fisik, semua komentar harus dilindungi sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Sebagai seorang ahli etika siber, bagaimana Anda akan menanggapi argumen tersebut?