Sebuah kota besar di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat di pinggiran, membentuk permukiman kumuh baru dan kemacetan parah di pusat kota. Pemerintah berencana membangun infrastruktur transportasi massal dan menata ulang tata ruang. Manakah pendekatan tata ruang yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan?