Perekonomian Negara S saat ini menghadapi dua jenis inflasi yang berbeda secara simultan: inflasi tarikan permintaan akibat stimulus fiskal yang berlebihan pasca-pandemi dan inflasi dorongan biaya akibat kenaikan harga energi dan bahan baku global. Jika pemerintah dan bank sentral hanya fokus pada satu jenis inflasi saja, kebijakan yang diterapkan mungkin tidak efektif atau bahkan memperburuk kondisi lainnya. Bagaimana pendekatan kebijakan yang paling bijaksana untuk mengatasi kedua jenis inflasi ini secara bersamaan?