Negara 'Harmoni' memiliki neraca pembayaran yang terus-menerus mengalami defisit transaksi berjalan yang besar, terutama disebabkan oleh impor barang konsumsi yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Harmoni mempertimbangkan beberapa opsi kebijakan. Manakah kebijakan yang paling tepat dan efektif untuk mengurangi defisit transaksi berjalan tanpa menyebabkan distorsi pasar yang signifikan?