Seorang instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK) di Tarutung sedang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada peserta yang mayoritas lulusan SMK dan berasal dari latar belakang budaya Batak. Instruktur ingin menjelaskan konsep 'inovasi berkelanjutan' (sustainable innovation) agar mudah dipahami dan diterapkan dalam konteks usaha mikro kecil menengah (UMKM). Menggunakan analogi atau perumpamaan Batak apa yang paling efektif untuk menyampaikan konsep tersebut sehingga peserta dapat menginternalisasi dan mengaplikasikannya dalam bisnis mereka?

Menggunakan perumpamaan 'hau na marparbue' (pohon yang berbuah terus-menerus), di mana setiap buah baru adalah inovasi yang harus terus ditanam kembali agar pohon tetap subur dan menghasilkan di masa depan.

Sebagai seorang event organizer yang sedang merencanakan acara 'Pesta Bona Taon' (perayaan awal tahun) masyarakat Batak di perantauan, Anda dihadapkan pada situasi di mana beberapa 'punguan' (kelompok kekerabatan) memiliki perbedaan pandangan tentang urutan 'manortor' (tarian adat) dan 'pasahat hata' (penyampaian kata-kata/pidato) yang sesuai. Untuk memastikan kelancaran dan keharmonisan acara, langkah mitigasi konflik budaya apa yang paling tepat Anda lakukan?

Mengadakan 'rapat adat' atau musyawarah dengan perwakilan seluruh punguan yang terlibat, dipimpin oleh tokoh adat yang netral, untuk mencapai mufakat terkait tata urutan acara, kemudian mendokumentasikannya sebagai SOP.

Latihan Soal PAS Semester 2 - bahasa_daerah Kelas 12

No. 1

Seorang manajer hotel di Parapat ingin meningkatkan pengalaman tamu dengan sentuhan budaya Batak. Ia berencana menempatkan ucapan selamat datang dalam bahasa Batak di setiap kamar. Manajer tersebut ingin ucapan tersebut tidak hanya ramah, tetapi juga mencerminkan nilai `hasangapon` (kehormatan) dan `hagabeon` (keberkahan dalam keturunan) yang dijunjung tinggi masyarakat Batak. Dari pilihan berikut, ucapan mana yang paling tepat untuk konteks profesional dan budaya ini?