Menganalisis fungsi karakter Pan Balang Tamak dalam cerita asli (sebagai kritik sosial, representasi kecerdikan) dan mengeksplorasi cara untuk menanamkan nilai positif tanpa menghilangkan esensi kecerdikan atau humor yang menjadi ciri khasnya, mungkin melalui konsekuensi tindakan atau narasi yang lebih kompleks.