Manajer proyek di sebuah perusahaan konstruksi menghadapi konflik serius antara dua tim yang bertanggung jawab atas tahapan berbeda dalam proyek. Tim pertama menuduh tim kedua tidak memenuhi tenggat waktu, sementara tim kedua mengklaim tim pertama memberikan informasi yang tidak akurat. Konflik ini menghambat kemajuan proyek secara signifikan. Bagaimana manajer proyek seharusnya menyelesaikan masalah ini berdasarkan prinsip Shu (Toleransi/Tenggang Rasa) dan Li (Tata Susila) dalam Konfusianisme?