Seorang insinyur muda lulusan SMK jurusan Mekatronika, setelah lima tahun bekerja di perusahaan multinasional dan mencapai posisi yang cukup stabil, mulai merasakan pergolakan batin tentang kemungkinan panggilan untuk hidup membiara. Ia sangat mencintai pekerjaannya dan merasa bertanggung jawab terhadap tim proyeknya. Bagaimana ia harus mendekati proses diskresi panggilan ini secara bertanggung jawab?