Setelah kematian Ibu Indah, seorang pengusaha butik, ahli warisnya (suami, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan) tidak sepakat mengenai nilai appraisal butik dan stok barang yang akan dijadikan harta warisan. Suami ingin menjual butik, sedangkan anak laki-laki ingin melanjutkan usaha. Sebagai konsultan hukum waris, bagaimana Anda menengahi sengketa ini berdasarkan prinsip Islam dan solusi praktis?

Melakukan penilaian (appraisal) independen terhadap butik dan stok barang oleh pihak ketiga yang profesional dan kredibel, kemudian memberikan opsi kepada anak laki-laki untuk membeli bagian ahli waris lain sesuai hasil appraisal, atau jika tidak sepakat, maka butik dijual dan hasilnya dibagi.

Bapak Amir, seorang filantropis dan pengusaha properti, sebelum meninggal dunia telah mewakafkan sebidang tanah miliknya untuk pembangunan pesantren. Setelah beliau wafat, ahli warisnya (istri dan dua anak laki-laki) mempertanyakan status tanah wakaf tersebut dalam pembagian warisan. Bagaimana status tanah wakaf tersebut dalam konteks harta warisan Bapak Amir menurut hukum Islam?

Tanah wakaf tersebut tetap sah sebagai wakaf dan tidak termasuk dalam harta peninggalan yang dibagikan kepada ahli waris Bapak Amir.

Latihan Soal Bab 7: Hukum Waris Islam - agama Kelas 12

Pertanyaan 1

Kakek Hasan meninggal dunia. Ia memiliki dua anak laki-laki, A dan B. Anak A telah meninggal lebih dahulu daripada Kakek Hasan, meninggalkan dua orang anak (cucu Kakek Hasan). Anak B masih hidup. Bagaimana hak waris cucu dari anak A dalam pembagian warisan Kakek Hasan menurut hukum waris Islam yang berlaku di Indonesia?