Dalam sebuah tim pengembangan produk teknologi informasi, terjadi konflik serius antara dua anggota senior mengenai arsitektur sistem yang akan digunakan. Masing-masing merasa idenya yang terbaik dan menolak kompromi, menyebabkan proyek terhambat. Manajer tim, yang memahami konsep 'Anatta' (tanpa inti diri) dan 'Metta' (cinta kasih universal) sebagai fondasi menuju Nibbana, perlu mengambil tindakan untuk menyelesaikan konflik ini. Pendekatan manajer yang paling efektif berdasarkan prinsip-prinsip tersebut adalah:

B. Mengadakan sesi mediasi di mana setiap anggota diajak untuk melihat masalah dari perspektif 'tanpa inti diri' (Anatta), menyadari bahwa ide-ide bukanlah bagian dari identitas permanen mereka, dan mendorong mereka untuk mengembangkan 'Metta' terhadap rekan kerja demi tujuan bersama.

Seorang karyawan di sebuah kantor pemerintah menjadi target gosip dan kritik tidak adil dari rekan kerjanya. Situasi ini menimbulkan penderitaan batin (dukkha) dan mengganggu konsentrasi kerjanya. Untuk menerapkan prinsip Nibbana, yaitu 'pemadaman' kebencian (dosa) dan 'keterikatan' pada reputasi, bagaimana karyawan tersebut harus menyikapi situasi ini?

Fokus pada tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh perhatian (sati), mempraktikkan 'metta' (cinta kasih) dan 'karuna' (belas kasih) terhadap mereka yang menyebarkan gosip, serta memahami bahwa kata-kata dan reputasi adalah 'anicca' (tidak kekal) sehingga tidak perlu 'terikat' padanya.

Latihan Soal Bab 3: Nibbana - agama Kelas 12

Pertanyaan 1

Seorang pemilik kedai kopi kecil menghadapi persaingan ketat dan tekanan untuk terus berinovasi agar menarik pelanggan. Ia merasa terus-menerus cemas tentang masa depan bisnisnya, yang merupakan bentuk 'Dukkha' dari kemelekatan pada eksistensi dan kesuksesan. Untuk menemukan kedamaian batin dan menjalankan bisnisnya dengan lebih tenang, bagaimana ia dapat menerapkan pemahaman tentang 'Keempat Kebenaran Mulia' yang mengarah pada Nibbana dalam strategi bisnisnya?