Fenomena musik dangdut koplo yang semula merupakan subkultur lokal kini merambah ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bahkan menjadi bagian dari identitas budaya populer nasional tanpa menghilangkan ciri khas daerah asalnya. Di sisi lain, beberapa tradisi adat tertentu mengalami pergeseran makna atau bahkan ditinggalkan oleh generasi muda karena dianggap tidak relevan. Dari kedua fenomena tersebut, manakah yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara akulturasi dan asimilasi dalam konteks integrasi budaya?

B. Dangdut koplo adalah contoh akulturasi karena adanya perpaduan tanpa menghilangkan identitas, sedangkan tradisi adat yang ditinggalkan menunjukkan kegagalan integrasi.

Pasca-konflik horizontal di suatu wilayah, pemerintah melakukan berbagai upaya pemulihan, termasuk program rekonsiliasi dan pembangunan kembali infrastruktur. Namun, sosiolog menemukan bahwa meskipun tidak ada lagi kekerasan fisik, masih ada 'jarak sosial' antar kelompok yang dulunya bertikai, terlihat dari minimnya interaksi, kecurigaan, dan enggan untuk bekerja sama. Untuk mengatasi 'jarak sosial' ini dan mencapai integrasi sosial yang hakiki, langkah intervensi sosiologis yang paling efektif adalah...

C. Mengadakan program pertukaran budaya dan kegiatan bersama yang melibatkan semua kelompok secara inklusif.

Latihan Soal Bab 5: Integrasi Sosial - sosiologi Kelas 11

Pertanyaan 1

Sebuah negara dengan sejarah kolonialisme panjang memiliki berbagai kelompok etnis yang dulunya dipisahkan oleh kebijakan penjajah. Pasca-kemerdekaan, upaya membangun identitas nasional bersama menjadi prioritas, namun tetap menghadapi tantangan karena sentimen kesukuan yang kuat. Pendekatan integrasi yang paling bijaksana untuk kasus ini adalah...