Sebuah Desa Adat sedang menyusun awig-awig (peraturan desa adat) baru yang akan mengatur pengelolaan sampah berbasis lingkungan di wilayahnya. Awig-awig ini harus ditulis dalam Bahasa Bali yang baku, jelas, dan tidak multitafsir agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh warga. Bagaimana tim penyusun awig-awig harus memilih diksi dan struktur kalimatnya?