Seorang CEO perusahaan rintisan (startup) harus membuat keputusan strategis mengenai arah bisnis yang berisiko tinggi dan berpotensi berdampak pada masa depan ratusan karyawannya. Tekanan untuk mencapai keuntungan besar sangat kuat, namun ia ingin keputusannya juga mencerminkan 'Brahmavihara' (Empat Kediaman Luhur: Metta, Karuna, Mudita, Upekkha) sebagai panduan kepemimpinan.

Melakukan analisis risiko secara komprehensif, melibatkan tim dalam diskusi terbuka, mencari solusi yang menguntungkan semua pihak (Metta), berempati terhadap kekhawatiran karyawan (Karuna), bersukacita atas keberhasilan kolektif (Mudita), dan menjaga keseimbangan serta objektivitas dalam menghadapi hasil (Upekkha) untuk mencapai keputusan yang bijaksana dan manusiawi.

Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah perusahaan manufaktur menghadapi konflik serius antara dua kepala departemen yang berdampak pada penurunan produktivitas dan moral tim. Manajer SDM memutuskan untuk menerapkan prinsip 'Jalan Utama Berunsur Delapan', khususnya 'Ucapan Benar (Samma Vaca)' dan 'Perbuatan Benar (Samma Kammanta)', dalam mediasi konflik ini.

Mengadakan mediasi dengan memfasilitasi komunikasi yang jujur, konstruktif, dan penuh rasa hormat, memastikan setiap pihak menyampaikan fakta tanpa fitnah atau kata-kata kasar, serta mencari solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak dan perusahaan.

Latihan Soal PAT Sem 2 - agama Kelas 11

Pertanyaan 1

Anda adalah seorang manajer gudang yang bertanggung jawab atas pengelolaan inventaris. Anda menemukan bahwa beberapa produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa masih dalam jumlah banyak dan berisiko terbuang. Mengingat prinsip Dasa Kusalakamma (Sepuluh Perbuatan Baik) terutama terkait dengan menghindari pemborosan dan mengembangkan kemurahan hati, tindakan manakah yang paling etis dan efektif yang dapat Anda lakukan?