Dalam sebuah program magang di sebuah lembaga pemerintah, seorang koordinator melihat bahwa peserta magang cenderung pasif dan kurang berinisiatif, hanya menunggu perintah. Koordinator tersebut ingin menumbuhkan semangat partisipasi aktif dan tanggung jawab, selaras dengan pemahaman 'Gereja sebagai Umat Allah' yang memanggil setiap anggota untuk berkontribusi. Bagaimana koordinator ini dapat memberdayakan peserta magang?