Sebuah laporan observasi internal tentang kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 di area perkantoran sebuah perusahaan menyatakan, 'Sebagian besar karyawan tidak memakai masker dengan benar, terutama saat berinteraksi jarak dekat.' Meskipun benar, pernyataan ini bersifat umum dan kurang objektif.Bagaimana laporan ini dapat ditingkatkan agar lebih objektif, terukur, dan berdampak untuk tindakan korektif manajemen dalam meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan?

Menambahkan data kuantitatif seperti persentase karyawan yang tidak memakai masker dengan benar dari total yang diamati, frekuensi pelanggaran per jam/hari, serta lokasi spesifik terjadinya pelanggaran.

Tim Quality Assurance (QA) sebuah pabrik makanan melakukan observasi terhadap lini produksi biskuit. Mereka menemukan bahwa ada tiga tahapan kritis (pencampuran adonan, pencetakan, dan pemanggangan) yang memakan waktu rata-rata 15% lebih lama dari waktu yang ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Kondisi ini berpotensi menurunkan kapasitas produksi harian.Elemen krusial apakah yang harus mereka masukkan dalam bagian 'Analisis' dan 'Rekomendasi' laporan observasi untuk menyajikan temuan ini secara efektif kepada manajemen dan memicu tindakan korektif?

Data kuantitatif (waktu aktual vs. waktu SOP, persentase deviasi), analisis akar masalah (misalnya, kurangnya pelatihan, kondisi mesin), dan usulan solusi spesifik (misalnya, kalibrasi mesin, pelatihan ulang).

Latihan Soal Bab 1: Laporan Observasi Kerja - bahasa_indonesia Kelas 10

No. 1

Sebuah perusahaan manufaktur ingin mengidentifikasi 'bottleneck' (titik hambatan) dalam proses produksi lini perakitan produk X. Anda diminta untuk membuat laporan observasi dengan tujuan yang sangat spesifik. Pernyataan tujuan observasi manakah yang paling SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound)?