Seorang content creator untuk kanal YouTube bertema budaya Bali sedang menyiapkan video tutorial menulis nama-nama hari dalam aksara Bali. Saat merekam segmen tentang hari 'Senin', ia menulis 'aksara sa' (sa) diikuti 'gantungan na' (na) dan 'ulu' (◌i), sehingga membentuk 'Seni'. Namun, ia lupa menambahkan 'adeg-adeg' (◌᭄) di akhir untuk menandai konsonan 'n' yang mati. Jika tayangan ini tersebar, akan terjadi kesalahpahaman. Sebagai seorang profesional, bagaimana seharusnya ia mengoreksi dan memastikan tutorialnya akurat?