Seorang profesional muda di sebuah firma pemasaran tergoda untuk melebih-lebihkan pencapaiannya di resume dan profil media sosial agar cepat mendapatkan promosi atau proyek besar. Ia beranggapan bahwa hal ini adalah strategi 'smart' untuk bersaing. Mengacu pada ajaran Nabi Kongzi tentang 'Xiu Shen' (kultivasi diri) yang menekankan pengembangan karakter dan integritas secara otentik sebagai fondasi semua pencapaian, tindakan manakah yang paling sejalan dengan prinsip tersebut?