Seorang manajer produksi (penguasa) menetapkan target produksi yang ambisius untuk timnya (rakyat). Namun, ia juga memastikan bahwa tim dilengkapi dengan sumber daya yang memadai, pelatihan yang relevan, dan sistem umpan balik yang terbuka. Ketika tim gagal mencapai target karena kendala tak terduga, manajer tidak langsung menyalahkan, melainkan menganalisis masalah bersama tim dan mencari solusi. Bagaimana pendekatan manajer ini mencerminkan prinsip "Penguasa dan Rakyat" dalam membangun kepercayaan dan akuntabilitas?