Sebuah sekolah kejuruan (SMK) sedang merencanakan proyek pengabdian masyarakat. Ketua proyek bersikeras untuk hanya fokus pada kegiatan yang dapat menghasilkan publisitas positif bagi sekolah, alih-alih mengatasi kebutuhan paling mendesak dari masyarakat sekitar. Bagaimana tim dapat mengevaluasi ulang proyek tersebut untuk benar-benar melayani sesama, mencerminkan sikap tanpa pamrih Kerajaan Allah?