Dalam sebuah proyek konstruksi, seorang mandor dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan material bangunan yang sedikit di bawah standar kualitas yang ditetapkan dalam kontrak untuk menghemat biaya dan mempercepat penyelesaian proyek. Jika ia memahami peran Malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu kebenaran dan keadilan, bagaimana seharusnya mandor tersebut bertindak?