Sebuah perusahaan sedang mengembangkan kampanye pemasaran produk baru. Tim pemasaran dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan strategi yang manipulatif dan tidak sepenuhnya jujur, namun berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Jika tim memahami peran Malaikat Jibril sebagai pembawa kebenaran, bagaimana seharusnya mereka mengambil keputusan?

Menolak strategi manipulatif dan merumuskan kampanye yang jujur dan etis.

Sebuah tim riset dan pengembangan (R&D) di perusahaan farmasi sedang menguji coba formula obat baru. Mereka menghadapi kegagalan berulang dan tekanan besar untuk segera menemukan solusi. Seorang anggota tim merasa putus asa dan ingin memanipulasi data hasil uji coba agar terlihat berhasil. Bagaimana pemahaman tentang Malaikat (sebagai utusan Allah yang tidak pernah menyerah menjalankan perintah-Nya) seharusnya memengaruhi anggota tim ini?

Mengingat bahwa Malaikat selalu menjalankan tugas tanpa lelah, ia harus terus berikhtiar dan melaporkan hasil sebenarnya.

Pertanyaan 1