Sebuah program pengentasan kemiskinan yang berfokus pada pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga miskin telah berjalan selama beberapa tahun. Meskipun berhasil mengurangi angka kemiskinan secara statistik, banyak keluarga penerima BLT masih terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan belum mampu mandiri secara ekonomi. Dari sudut pandang sosiologi, evaluasi kritis manakah yang paling tepat mengenai keterbatasan program BLT dalam mengatasi kemiskinan struktural dan usulan alternatif yang lebih memberdayakan?