Sebuah pertunjukan tari kontemporer mengangkat tema "keterasingan di tengah keramaian kota metropolitan". Penari menggunakan gerakan-gerakan patah-patah, ekspresi wajah dingin, dan busana berwarna kelabu. Musik pengiringnya didominasi suara-suara bising kota yang disintesis. Analisis terhadap elemen-elemen ini menunjukkan bahwa pertunjukan tersebut berhasil karena: