Polimerisasi emulsi adalah metode penting untuk memproduksi lateks polimer, seperti Polivinil asetat (PVA) untuk cat atau perekat. Jelaskan keuntungan utama polimerisasi emulsi dibandingkan polimerisasi curah (bulk polymerization) dalam hal kontrol suhu dan berat molekul.

Polimerisasi emulsi memungkinkan kontrol suhu yang lebih baik karena air sebagai medium dispersi efektif dalam menyerap panas, dan menghasilkan berat molekul tinggi dengan laju polimerisasi cepat.

Suatu polimer X memiliki titik leleh yang tajam, sangat kaku, dan buram (opak), sedangkan polimer Y dari monomer yang sama memiliki rentang leleh yang lebar, lebih fleksibel, dan transparan. Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh:

Polimer X memiliki derajat kristalinitas yang tinggi, sedangkan polimer Y bersifat amorf.

Latihan Soal Bab 7: Makromolekul (Polimer) - kimia Kelas 12

No. 1

Sebuah perusahaan sedang mencari material polimer untuk melapisi bagian dalam kemasan makanan kaleng yang harus tahan terhadap suhu sterilisasi ( $120^ heta C$ ) dan tidak bereaksi dengan kandungan makanan (asam/basa lemah). Dari polimer berikut, manakah yang paling cocok dan mengapa?

Sebuah perusahaan sedang mencari material polimer untuk melapisi bagian dalam kemasan makanan kaleng yang harus tahan terhadap suhu sterilisasi (120hetaC120^ heta C120hetaC) dan tidak bereaksi dengan kandungan makanan (asam/basa lemah). Dari polimer berikut, manakah yang paling cocok dan mengapa?

Sebuah perusahaan sedang mencari material polimer untuk melapisi bagian dalam kemasan makanan kaleng yang harus tahan terhadap suhu sterilisasi ( $120^ heta C$ ) dan tidak bereaksi dengan kandungan makanan (asam/basa lemah). Dari polimer berikut, manakah yang paling cocok dan mengapa?