Perhatikan kutipan peribahasa Madura berikut: 'Èbâjâ’è buja, èkakan buja'. Peribahasa ini sering digunakan dalam masyarakat Madura untuk menggambarkan suatu kondisi. Manakah interpretasi yang paling mendalam dan relevan dengan makna peribahasa tersebut dalam konteks kehidupan sosial?