Bab 6: Dramaturgi Jawa
LATIHAN
• 1/5
No. 1
Lapor
Fenomena 'dagelan' atau lawakan dalam dramaturgi Jawa seringkali berfungsi sebagai katarsis sosial. Bagaimana 'dagelan' dapat secara efektif menyampaikan kritik sosial yang tajam namun tetap diterima oleh penonton dari berbagai lapisan masyarakat?
A
Menyampaikan kritik secara langsung dan lugas, tanpa perumpamaan atau humor.
B
Menggunakan bahasa yang sangat formal dan ilmiah agar kritik terdengar kredibel.
C
Menyampaikan kritik melalui metafora, sindiran halus, perumpamaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan humor yang cerdas, sehingga kritik terasa ringan namun tetap menusuk.
D
Hanya melawak tentang hal-hal yang tidak sensitif agar tidak menyinggung siapa pun.
E
Menjadikan tokoh kritik sebagai karakter antagonis sehingga penonton tidak setuju dengannya.
Sebelumnya
Selanjutnya