Perhatikan kutipan teks cerita sejarah berikut:<br>"Pada suatu senja di awal abad ke-16, di tepian Sungai Ciliwung yang masih perawan, Adipati Jayakarta menatap kosong ke arah barat. Angin membawa bisikan-bisikan asing dari arah laut, seolah meramalkan kedatangan armada Portugis yang akan mengubah takdir nusantara. Ia tahu, benteng Batavia yang baru dibangun masih rapuh, namun semangat juang pasukannya tak akan pernah padam."<br>Berdasarkan kutipan di atas, manakah pernyataan yang paling dominan menunjukkan interpretasi atau fiksi penulis daripada fakta sejarah murni?