Perbedaan dialek yang signifikan antar sub-etnis Batak (Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak) kadang menjadi kendala dalam komunikasi antar-etnis Batak. Jika Anda adalah seorang guru Bahasa Batak yang ingin mempromosikan persatuan dan pemahaman lintas dialek, pendekatan pedagogis apa yang paling efektif untuk diajarkan di kelas agar siswa mampu menghargai sekaligus memahami keragaman tersebut?