Seorang pembicara menyampaikan argumennya dengan sangat cepat, intonasi yang datar, dan tanpa kontak mata dengan juri maupun audiens. Meskipun substansi argumennya didukung data kuat dan logika yang solid. Bagaimana cara penyampaian tersebut kemungkinan besar mempengaruhi efektivitas argumennya dalam penilaian debat?

Akan mengurangi daya serap dan persuasi argumen, meskipun substansinya kuat, karena audiens dan juri sulit mengikuti atau terhubung.

Tim Anda berada dalam posisi kontra dan lawan baru saja mengajukan argumen yang sangat emosional, didukung oleh kisah pribadi yang menyentuh hati audiens. Bagaimana strategi terbaik untuk menyanggah argumen lawan tanpa terkesan tidak empatik atau menyerang personal lawan?

Mengakui validitas emosional kisah tersebut, namun fokus pada analisis logis dan dampak kebijakan secara luas, bukan hanya pada satu kasus individu.

No. 1