Di era digital, banyak individu membangun 'identitas' atau 'persona' online yang dikurasi secara hati-hati, seringkali berbeda dari diri mereka di kehidupan nyata. Mereka berusaha mempertahankan citra ini melalui berbagai konten dan interaksi. Bagaimana konsep Anatta (tanpa-aku) menantang pandangan tentang identitas yang 'tetap' dan 'terkurasi' ini, dan relevansinya bagi kesehatan mental di dunia maya?