Seorang pemimpin komunitas Buddhis menghadapi kritik keras dari anggotanya karena keputusannya yang dianggap tidak populer, meskipun ia yakin keputusannya itu demi kebaikan jangka panjang komunitas. Bagaimana pemimpin tersebut dapat menerapkan ajaran Catur Appamañña (Empat Keadaan Batin Luhur: Metta, Karuna, Mudita, Upekkha) secara bijaksana dalam menghadapi situasi ini?

Mengembangkan Metta (cinta kasih) untuk memahami kekhawatiran anggota, Karuna (kasih sayang) untuk mengurangi penderitaan mereka, Mudita (simpati atas kebahagiaan orang lain) jika ada anggota yang menemukan solusi lebih baik, dan Upekkha (keseimbangan batin) untuk tetap objektif dan tidak terpengaruh emosi saat menjelaskan keputusannya dengan bijaksana.

Dalam konteks konflik komunal yang diperparah oleh ujaran kebencian dan informasi palsu, aspek Jalan Berunsur Delapan manakah yang paling krusial untuk diimplementasikan guna menciptakan resolusi berkelanjutan?

Pandangan Benar (Samma Ditthi) dan Ucapan Benar (Samma Vaca) karena mengatasi akar prasangka dan misinformasi.

Latihan Soal Try Out UTBK 2 - agama Kelas 12

Pertanyaan 1

Dalam masyarakat yang semakin pluralistik, penting bagi umat Buddha untuk berinteraksi dengan penganut agama lain secara harmonis. Bagaimana konsep 'Right Speech' (Samma Vacca) dari Jalan Berunsur Delapan dapat membimbing umat Buddha dalam mempromosikan dialog antaragama yang konstruktif dan menghindari konflik?