Seorang pejabat publik dikenal sangat bersih, tidak korupsi, dan bekerja keras. Namun, ia juga dikenal sangat kaku dalam menerapkan aturan, kurang peka terhadap keluhan masyarakat kecil, dan sering mengambil keputusan tanpa konsultasi yang memadai, dengan alasan "aturan adalah aturan". Apakah pejabat ini dapat sepenuhnya disebut sebagai seorang Junzi menurut Khonghucu?

Tidak sepenuhnya, karena Junzi tidak hanya jujur dan bekerja keras, tetapi juga harus memiliki Ren (cinta kasih), Yi (keadilan yang peka), Li (kesantunan), dan Zhi (kebijaksanaan) dalam berinteraksi dan melayani masyarakat.

Dalam Analek Konfusius (12:22) disebutkan, 'Orang yang ber-Ren mencintai sesamanya.' Dalam konteks masyarakat majemuk Indonesia yang kaya akan suku, agama, dan budaya, apa implikasi praktis paling mendalam dari pernyataan ini bagi kehidupan berbangsa dan bernegara?

Menginspirasi upaya aktif untuk memahami dan menghargai perbedaan, membangun jembatan persahabatan, dan mewujudkan harmoni sosial ('He Er Bu Tong').

Latihan Soal Try Out Ujian Sekolah B - agama Kelas 12

No. 1

Dalam suatu situasi, seorang pejabat dihadapkan pada tradisi (Li) yang mengharuskan pemberian hadiah mahal kepada atasannya sebagai tanda hormat, namun di sisi lain, hati nuraninya (Yi) mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat dianggap sebagai gratifikasi dan berpotensi menimbulkan korupsi. Bagaimana ia harus menyelesaikan konflik antara Li dan Yi ini?