Beberapa umat Katolik memandang Misa Ekaristi hanya sebagai kewajiban ritual mingguan, atau sebagai kesempatan sosial, tanpa memahami kedalaman makna dan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari. Untuk membantu umat memahami Ekaristi sebagai 'sumber dan puncak seluruh kehidupan Kristiani' (Lumen Gentium), pendekatan teologis-pastoral manakah yang paling efektif?