Penemuan ilmiah modern, seperti teori evolusi atau penemuan benda-benda antariksa yang jauh, kadang menimbulkan pertanyaan atau bahkan anggapan kontradiksi dengan beberapa interpretasi tekstual agama. Bagi seorang Muslim yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah namun juga menghargai sains, sikap epistemologis yang paling tepat dalam menghadapi "kontradiksi" semacam ini adalah...

Melakukan penafsiran ulang (ta'wil) terhadap teks agama agar sejalan dengan penemuan ilmiah yang telah terbukti, tanpa mengubah esensi ajaran.

Perkembangan bioteknologi dan rekayasa genetika yang pesat memunculkan pertanyaan-pertanyaan etis yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah Islam, seperti kloning manusia, pengeditan gen, atau bayi tabung dengan donor sperma/ovum. Dalam menghadapi isu-isu kontemporer yang kompleks ini, pendekatan ijtihad (penalaran hukum Islam) manakah yang paling otoritatif dan komprehensif untuk menghasilkan fatwa atau hukum Islam yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan?

Melakukan ijtihad jama'i (ijtihad kolektif) yang melibatkan ulama dengan berbagai disiplin ilmu (syariah, kedokteran, biologi, sosiologi), dengan mempertimbangkan Maqasid al-Shariah dan implikasi jangka panjang bagi umat manusia.

Latihan Soal Try Out Ujian Sekolah A - agama Kelas 12

No. 1

Sebuah penemuan ilmiah terbaru mengemukakan teori tentang asal-usul manusia yang tampaknya bertentangan dengan narasi penciptaan manusia dalam Al-Qur'an jika diinterpretasikan secara harfiah. Seorang ilmuwan Muslim merasa bingung antara keyakinan agamanya dan fakta ilmiah yang ada. Bagaimana seharusnya ilmuwan tersebut menyikapi kondisi ini dari perspektif integrasi ilmu pengetahuan dan Islam?