Konsep Paticcasamuppada (Kemunculan Bergantungan) menjelaskan bagaimana fenomena muncul dan lenyap secara saling bergantungan. Jika seseorang memahami mata rantai 'Vedana (perasaan) mengondisikan Tanha (nafsu/keinginan)', bagaimana pemahaman ini dapat digunakan untuk mengatasi kebiasaan buruk atau kecanduan?

Dengan mengenali bahwa setiap perasaan (senang, tidak senang, netral) dapat memicu keinginan. Dengan mengamati Vedana tanpa langsung bereaksi atau melekat, seseorang dapat memutus mata rantai menuju Tanha dan mencegah kebiasaan buruk.

Seorang pemimpin perusahaan dihadapkan pada keputusan sulit untuk mengurangi biaya operasional. Ia memiliki pilihan antara memecat sebagian karyawan atau mengurangi gaji semua karyawan secara proporsional. Jika ia menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan Buddhis, khususnya Dasa Raja Dhamma (Sepuluh Kebajikan Raja) dan prinsip Karuna (welas asih), keputusan mana yang paling mungkin ia ambil dan mengapa?

Mengurangi gaji semua karyawan secara proporsional, karena ini menunjukkan welas asih dengan membagi beban penderitaan secara merata dan menghindari pemutusan hubungan kerja yang akan menyebabkan penderitaan lebih besar bagi sebagian kecil.

Latihan Soal PTS Semester 1 - agama Kelas 12

No. 1

Di sebuah komunitas yang majemuk, sering terjadi gesekan dan ketegangan antar kelompok akibat perbedaan pandangan dan kepentingan. Seorang pemimpin komunitas ingin menerapkan prinsip-prinsip Buddhis untuk menciptakan harmoni. Pendekatan mana yang paling efektif berdasarkan ajaran Metta (cinta kasih universal) dan Karuna (welas asih)?