Ajaran Buddha menjelaskan bahwa alam semesta (lokadhatus) mengalami siklus tak berujung berupa pembentukan, keberadaan, kehancuran, dan kekosongan (kalpa). Jika kita membandingkan konsep ini dengan penemuan sains modern mengenai siklus hidup bintang dan galaksi, serta kemungkinan teori Big Crunch atau Big Bounce pada alam semesta, bagaimana analisis terhadap kedua pandangan ini secara fundamental memperkuat pemahaman Buddhis tentang Anicca (ketidakkekalan) dalam skala kosmis?