Perang Padri di Sumatera Barat (1803-1838) dimulai sebagai konflik internal antara kaum Padri (ulama reformis) dan kaum Adat, sebelum akhirnya melibatkan Belanda. Keterlibatan Belanda dalam konflik ini mengubah dinamika perjuangan secara drastis. Berdasarkan analisis historis, pelajaran strategis terpenting apakah yang dapat dipetik dari kasus Perang Padri mengenai bahaya konflik internal dalam menghadapi kekuatan kolonial?