Jika sebuah karya sastra Bali modern mengangkat tema lingkungan hidup dengan menyoroti dampak negatif pariwisata massal terhadap ekosistem lokal dan budaya Bali, dan penulis menyajikannya dalam bentuk puisi bebas yang menggunakan metafora-metafora alam yang kuat, bagaimana Anda mengevaluasi kekuatan estetika dan pesan moral puisi tersebut?

Penggunaan metafora alam yang kuat dan bentuk puisi bebas dapat secara efektif menyampaikan pesan moral tentang lingkungan hidup dengan cara yang menyentuh dan tidak menggurui, sekaligus menunjukkan kepekaan estetika penulis.

Kakawin 'Sutasoma' seringkali dikutip dengan petikan 'Bhinneka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa'. Jika kita menganalisis konteks keseluruhan kakawin tersebut, bukan hanya frasa tersebut, bagaimana relevansi pesan persatuan dalam keberagaman ini dapat diinterpretasikan secara lebih mendalam dalam konteks kehidupan sosial-budaya Bali kontemporer?

Mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dirayakan melalui pemahaman dan penghormatan antarperbedaan.

Latihan Soal Bab 6: Kesusastraan Bali - bahasa_daerah Kelas 11

No. 1

Sastra 'Parwa', yang merupakan adaptasi dari bagian-bagian wiracarita Mahabharata, seringkali digunakan sebagai pedoman etika dan tata negara dalam tradisi Bali. Jika seorang pemimpin daerah ingin mengambil inspirasi dari 'Parwa' untuk merumuskan kebijakan publik yang berpihak pada keadilan sosial, aspek manakah dari 'Parwa' yang paling relevan untuk dianalisis dan diadaptasi secara kontekstual?