Seorang siswa Kristen kelas 11 memiliki banyak talenta (akademis, musik, olahraga) dan sering merasa overwhelmed dengan berbagai kegiatan dan tuntutan, sehingga sulit menemukan keseimbangan antara studi, pelayanan gereja, dan waktu pribadi. Berdasarkan prinsip penatalayanan Kristen yang holistik, bagaimana siswa tersebut dapat menyusun prioritas dan mengelola waktu serta talentanya secara bijaksana agar hidupnya menjadi berkat dan ia tidak kehilangan sukacita?