Dalam sebuah keluarga, anak sulung diminta untuk selalu menghormati orang tua dan adik-adiknya. Namun, ia merasa hal tersebut membatasi kebebasannya dan menganggapnya sebagai aturan kuno. Bagaimana ajaran Li dapat membantu anak sulung tersebut memahami pentingnya perannya tanpa merasa terkekang?

B. Li mengajarkan bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab yang saling terkait demi harmoni keluarga, bukan sekadar batasan.

Upacara Li dalam konteks pendidikan Khonghucu sering diwujudkan melalui etiket antara guru dan murid. Seorang guru yang menerapkan prinsip 'Li' secara holistik akan berinteraksi dengan muridnya dengan cara yang berbeda. Bagaimana Anda membedakan pendekatan guru yang menghayati 'Li' sejati dengan guru yang hanya terpaku pada formalitas 'Li'?

Guru yang menghayati 'Li' sejati akan membimbing murid dengan kasih sayang (Ren) dan kebijaksanaan (Zhi), bukan hanya menuntut kepatuhan pada aturan, sementara guru formalis hanya menekankan tata krama lahiriah.

Latihan Soal Bab 6: Upacara Li - agama Kelas 11

No. 1

Seorang guru Agama Khonghucu mengamati bahwa siswa-siswanya cenderung menghafal nama-nama ritual dalam Upacara Li tanpa memahami tujuan filosofis di baliknya. Misalnya, mereka tahu nama ritual 'Guan Li' (Upacara Penyematan Mahkota) tetapi tidak mengerti makna transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa dan tanggung jawab yang menyertainya. Bagaimana guru tersebut dapat merancang metode pengajaran untuk menggeser fokus dari hafalan ke pemahaman filosofis Upacara Li?