Seorang guru di sebuah sekolah Katolik ingin mengajarkan tentang Hak Asasi Manusia, namun dihadapkan pada kurikulum yang lebih menekankan pada ritual dan dogma. Bagaimana guru tersebut dapat mengintegrasikan ajaran HAM dalam konteks iman Katolik secara efektif?

Menunjukkan bahwa prinsip-prinsip HAM seperti martabat manusia, keadilan, dan solidaritas adalah inti dari ajaran sosial Katolik dan Injil itu sendiri.

Sebuah negara mengeluarkan kebijakan imigrasi yang sangat ketat, di mana para pencari suaka yang datang ke perbatasan ditolak secara otomatis tanpa proses peninjauan individu yang memadai. Kebijakan ini berdalih untuk menjaga keamanan nasional dan kedaulatan negara. Akibatnya, banyak individu yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan terpaksa kembali ke situasi berbahaya. Jika Anda adalah seorang tokoh Gereja Katolik yang menjunjung tinggi martabat manusia, bagaimana Anda akan mengevaluasi kebijakan tersebut berdasarkan prinsip-prinsip HAM?

Martabat manusia menuntut bahwa setiap individu, termasuk pencari suaka, memiliki hak untuk diperlakukan secara manusiawi dan hak untuk mencari perlindungan, sehingga kebijakan tersebut melanggar HAM dasar.

Latihan Soal Bab 5: Hak Asasi Manusia - agama Kelas 11

No. 1

Pada masa lalu, Gereja Katolik juga pernah menghadapi tantangan dalam konsistensinya memperjuangkan HAM, terutama terkait isu-isu tertentu atau dalam konteks sejarah tertentu. Namun, sejak Konsili Vatikan II (terutama melalui Gaudium et Spes dan Pacem in Terris), Gereja secara eksplisit dan tegas menjadi salah satu suara terdepan dalam advokasi HAM global. Mengapa, menurut pemahaman Anda tentang ajaran Gereja pasca-Konsili Vatikan II, Gereja menempatkan penegakan HAM sebagai inti dari misinya di dunia modern?