Seorang pemimpin komunitas Hindu menghadapi masalah serius di desanya: degradasi lingkungan akibat pembuangan sampah sembarangan dan eksploitasi sumber daya alam. Untuk mengatasi masalah ini secara holistik, ia berencana menerapkan konsep Sad Kertih. Langkah prioritas manakah yang paling tepat untuk diinisiasi berdasarkan pemahaman Sad Kertih?

Menggabungkan Wana Kertih (penghijauan dan pelestarian hutan) dengan Jana Kertih (edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan sumber daya alam) sebagai langkah awal yang berkelanjutan.

Konsep Catur Asrama yang membagi tahapan hidup menjadi Brahmacari (masa menuntut ilmu), Grhastha (masa berumah tangga), Wanaprastha (masa mengasingkan diri), dan Bhiksuka (masa melepaskan diri) sering dianggap tidak relevan dalam masyarakat modern yang memiliki struktur sosial dan tuntutan hidup yang berbeda. Bagaimana seorang Hindu dapat menginterpretasikan dan menerapkan esensi dari Catur Asrama agar tetap bermakna di era kontemporer?

Memahami Catur Asrama sebagai tahapan spiritual dan psikologis yang fleksibel, di mana esensi menuntut ilmu, membangun keluarga, introspeksi diri, dan pelayanan dapat diintegrasikan ke dalam setiap fase kehidupan modern, tidak harus secara rigid dan terpisah.

Latihan Soal PTS Semester 2 - agama Kelas 11

No. 1

Seorang pemimpin organisasi keagamaan Hindu dihadapkan pada kritik bahwa kegiatan mereka terlalu eksklusif dan kurang melibatkan pemuda serta masyarakat umum yang kurang paham ajaran. Untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan organisasi, bagaimana pemimpin tersebut sebaiknya merespons kritik ini dengan menerapkan prinsip Rsi Yadnya?