Seorang ibu berjanji akan membelikan anaknya mainan jika ia mendapatkan nilai bagus di sekolah. Namun, setelah anak tersebut berhasil, ibu tersebut tidak memiliki cukup uang dan merasa malu untuk mengakui kondisinya. Ia tergoda untuk menunda-nunda janji atau bahkan mencari alasan agar tidak membelikan mainan tersebut. Bagaimana seharusnya ibu tersebut bertindak agar tetap jujur dan mendidik anaknya tentang pentingnya kejujuran?